MEDIA RILIS

Ungasan, 24 September 2024 – Literasi bagi pelajar bukan sekadar kemampuan membaca, menulis, ataupun berhitung. Namun juga dalam mengembangan daya nalar serta pemahaman yang kontekstual. Dalam mewujudkan peningkatan budaya literasi ini, GWK Cultural Park kembali mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dengan memberikan edukasi budaya literasi kepada siswa-siswi dari sekolah yang berada di area di Kuta Selatan, Badung. Kali ini GWK Cultural Park berkesempatan untuk berbagi momen siswa-siswi dari TK/RA Baitul Amin dan SDN 6 Ungasan.

Kegiatan ini diadakan tanggal 19 September 2024 pukul 09.00 WITA sampai dengan pukul 11.30 WITA dan diikuti kurang lebih total 177 siswa-siswi, didampingi oleh kurang lebih 23 guru pendamping. Agenda kegiatan ini diawali dengan aktivitas bermain sambil belajar, di mana siswa-siswi peserta diajak untuk bermain alat musik tradisional angklung di Amphitheater.

Dengan dipandu oleh para seniman muda dari Sanggar Seni GWK, siswa-siswi peserta diajak untuk mengenal nada, merangkai bunyi dan menjalin suara angklung yang khas menjadi lagu yang populer. Anak-anak terlihat sangat bersemangat dan menikmati momen memainkan angklung tersebut. Pada sesi ini, dilakukan pula penyerahan plakat penghargaan dari perwakilan TK/RA Baitul Amin kepada pihak manajemen GWK Cultural Park yang diwakili oleh Andre Prawiradisastra selaku Marketing Communication and Event Division Head, GWK Cultural Park.

“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR Budaya Literasi ini sebagai upaya yang berkelanjutan dalam mendukung pengembangan nalar serta pemahaman nilai terhadap budaya Bali pada khususnya, untuk generasi muda penerus bangsa,” ujar Andre Prawiradisastra dalam sambutan singkatnya.

Siswa-siswi bermain angklung yang dibimbing oleh penari sanggar GWK di Amphitheater GWK Cultural Park — **Lihat foto selengkapnya**

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter — **Lihat foto selengkapnya**

Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling ke dalam kawasan GWK Cultural Park sembari mendengarkan kisah tentang Dewa Wisnu, sang pemelihara alam semesta. Tak lupa diceritakan pula mengenai sejarah pembangunan GWK Cultural Park, yang diubah dari lahan bekas tambang batu kapur menjadi sebuah kawasan wisata budaya terbaik di Bali.

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter — **Lihat foto selengkapnya**

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter — **Lihat foto selengkapnya**

Aktivitas dilanjutkan dengan menonton film animasi “Petualangan Garuda Cilik” di Garuda Sineloka, sebuah bioskop mini dengan kapasitas hingga 100 tempat duduk. Film ini menceritakan dengan gemas, petualangan si Garuda Cilik untuk menyelamatkan sang ibu dari belenggu perbudakan, dan kesetiaannya akan janji bakti kepada Dewa Wisnu. Dikemas secara singkat namun tetap menarik, film animasi ini merupakan hasil karya anak bangsa yang pernah meraih penghargaan Piala Citra tahun 2015 sebagai “Film Pendek Animasi Terbaik”.

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter — **Lihat foto selengkapnya**

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter — **Lihat foto selengkapnya**

Kegiatan CSR ini merupakan wujud komitmen dan konsistensi Alam Sutera Group sebagai pemilik dan pengelola GWK Cultural Park untuk berkontribusi secara berkelanjutan dalam mendukung kemajuan budaya literasi bagi generasi penerus bangsa.

Tentang Garuda Wisnu Kencana Cultural Park
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah wisata taman budaya seluas ± 60ha yang terletak di Ungasan, Kabupaten Badung, sekitar 10-15 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Sejak tahun 2012, dibawah manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk, GWK hadir dengan berbagai peremajaan fasilitas. Pembenahan sarana dan prasarana di kawasan utama GWK Cultural Park seperti di Plaza Wisnu, Lotus Pond, Festival Park, Amphitheater, Taman Indraloka, Tirta Agung dan lain sebagainya dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Pada tahun 2018 Patung GWK yang menjadi ikon Indonesia diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo. Kawasan GWK Cultural Park terdiri dari beberapa venue antara lain Plaza Wisnu, Lotus Pond, Festival Park yang memiliki luas area hingga 5.000 meter persegi dan kerap menjadi venue pelaksanaan event besar berskala nasional maupun internasional. Amphitheater yang menjadi venue pertunjukan seni dan budaya memiliki daya tampung hingga 500 tempat duduk. Sebagai salah satu destinasi pariwisata abad ke-21, GWK saat ini berkembang menjadi taman budaya yang menyuguhkan berbagai acara yang meliputi pertunjukkan budaya, atraksi hiburan, beragam karya seni patung juga dan juga seni lansekap tebing-tebing kapur yang unik.
Selain itu GWK juga menawarkan destinasi wisata kuliner dengan pesona Bukit Ungasan di Jendela Bali dan Beranda Resto. Bermacam cinderamata unik dan menarik tersedia di Kencana Souvenir.

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Guest & Public Relation Department – GWK Cultural Park
Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta – Bali
Telepon: (0361) – 700808 ext. 8115
Email: info@gwkbali.com

Peran GWK Cultural Park dalam Memperkenalkan Budaya Literasi dalam Peningkatan Pendidikan Karakter